Sebenarnya ini lebih tentang sedikit mengeluh secara mahasiswawi daripada menceritakan pengalaman tentang mahasiswaisme. Pengalaman - pengalaman mengenaskan yang akan di jabarkan di bawah ini adalah real kisah nyata,dan hanya satu mahasiswa yang mengalami hal ini secara beruntutan ; saya. Meskipun kita telah mengetahui bahwa mahasiswa memang penuh dengan liku - liku,tapi postingan kali ini hanya untuk sedikit mencurahkan isi hati yang paling dalam.
Jadi,mungkin para mahasiswa lain juga pernah mengalami yang istilahnya, "this isn't my day" (terima kasih untuk pemilik BlueStyrofoam
yang telah memberikan inspirasi berupa istilah kata ini kepada saya).
Ini adalah hari di mana kita merasa bahwa hal yang terjadi di hari itu
memang lagi bukan rejeki kita,dan seakan - akan hari itu di ciptakan
untuk membuat kita menjadi tertekan dan sedikit frustasi. Well,inilah "this isn't my day" versi saya sendiri.
Pukulan Batin Mahasiswa,Pertama :
Hari dimulai dengan bangun pagi yang tidak nyaman. Hal ini dikarenakan saya tidak tidur dari malam,dan membuat saya terpaksa ketiduran di pagi hari,dan terbangun di saat waktu sedang menunjukkan pukul-dosen-sudah-mulai-masuk. Setelah ini itu,tancap langsung ke kampus,di kampus sapi dengan ngos - ngos an.lalu hari itu di umumkan lah hasil dari 4 kuis yang telah lalu. Ketiga temanku pun sudah diberitahu tentang hasil mereka,dan hasil ya adalah,mereka mendapat A. Giliranku,aku maju dengan perasaan teguh,dan setelah melihat hasilnya,keteguhanku pun luntur begitu saja. 3 kuis mendapat nilai dibawah 50,rata - rata pun menjadi bernilai E. . .
Pukulan Batin Mahasiswa,Kedua :
Waktu pulang,aku jalan - jalan sebentar di daerah kampus,namun gara -gara tidak ada yang menarik,akhirnya aku putuskan untuk pulang. berjalan santai di perjalanan,akhirnya aku sampai di kosan dengan selamat. Belum sempat memarkirkan motor,hape ku bergetar. Telpon dari nomor asing pun ku angkat "bzzt,halo?Pe?buruan sini,ayo makan.Di ajak cewek - cewek cantik nih.ayo makan. . ." -_- Dengan ekspresi datar,kutolak ajakan itu karena aku sudah sampai kos yang nota bene kos ku jarak nya dengan kampus,berpuluh - puluh kali dibandingkan dengan kos - kos temanku.
Pukulan Batin Mahasiswa,Ketiga :
Masih berhubungan dengan hal diatas.sepertinya lahir dengan wajah ganteng dan rupawan memang diperlukan untuk bisa dekat dan bisa akrab dengan teman - teman cewek. Seperti halnya temenku,si WePe,dia adalah orang yang wajahnya keren dan cewek cewek kalo liat dia,jadi "kya kya,gantengnya. . ." dan dia pun selalu beruntung dengan yang namanya wanita.entah itu mantan,pacar,maupun teman perempuannya. Hal ini tentunya berbeda sekali dengan kehidupan yang terjadi di dalam diriku
Pukulan Batin Mahasiswa,Keempat :
Malam hari,aku datang ke kampus untuk mengajari teman dari fakultas lain,mengerjakan tugasnya.sampainya di kampus,aku tersadar,bahwa aku tidak bawa hape.akupun tidak bisa sms temanku untuk memberitahu bahwa aku sampai di kampus,sehingga aku harus menunggu berjuta - juta milidetik di kamps. Sendirian. Di kegelapan malam. Kenapa aku tidak pulang saja dan mengambil hape agar aku bisa memberitahu temanku ? jawabnya adalah sepertinya kejadian "Perampokan" di Gerbang Kampus lebih menyebalkan daripada harus menunggu berjam - jam. Jadi,aku memilih opsi kedua.
Efek Samping :
Di kosan,wajah ku sudah tidak karuan,wajah yang nota bene sering di ejek teman - teman sebagai wajah yang terlalu datar ini,kedatarannya sudah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.disaat aku lagi terlantar di atas tempat tidur,3 telepon memaksaku untuk bangun dan mengangkatnya. ternyata si WePe yang lagi mau ke kosan,buat meminjam buku agama. Dengan wajah sok mudanya,dia datang ke kosan sambil bersemangat ala anak muda jaman sekarang. Secara sok sok an dia pun menasehati orang yang lebih tua ini. Dasar anak muda jaman sekarang sukanya ngomong yang enggak - enggak. si WePe ini juga salah satunya.
eSPe,today isn't your day
Tidak ada komentar:
Posting Komentar